Pejabat AS Ternyata Gunakan MegaUpload |
Ada temuan menarik sekaligus ironi terkait kasus penutupan Megaupload.
Ternyata, pejabat pemerintahan Amerika Serikat (AS) menjadi pengguna dan
memiliki akun di situs berbagi file tersebut. Padahal otoritas AS yang
getol mengusut kasus MegaUpload.
Seperti diketahui, FBI menutup paksa situs Megaupload dengan sejumlah tuduhan, seperti pemerasan, pelanggaran hak cipta, dan pencucian uang. Megaupload menolak tuduhan tersebut, karena merasa hanya menyediakan jasa penyimpanan file.
Seperti diketahui, FBI menutup paksa situs Megaupload dengan sejumlah tuduhan, seperti pemerasan, pelanggaran hak cipta, dan pencucian uang. Megaupload menolak tuduhan tersebut, karena merasa hanya menyediakan jasa penyimpanan file.
Meskipun
sebagian besar kontroversi MegaUpload ini terpusat pada sang pendiri,
Kim Dotcom dan stafnya, namun imbasnya pengguna yang sah dari situs itu
tidak dapat mengakses file yang tersimpan di awan (cloud).
Dotcom
mengatakan bahwa tim kuasa hukumnya telah bekerja sama dengan
Departemen Kehakiman AS/ Departement of Justice (DoJ) dalam upaya untuk
mengembalikan file pribadi kepada pemilik yang sah.
Nah,
menurut Dotcom, database Megaupload menampakkan sejumlah pengguna
ternyata juga berasal dari pemerintah AS, termasuk Departemen Kehakiman
dan Senat AS. Walaupun tidak disebutkan file apa yang disimpan di sana.
"Coba
tebak, kita menemukan sejumlah besar akun Megaupload dari pejabat
Pemerintah AS, termasuk Departemen Kehakiman dan Senat AS," kata Dotcom,
seperti detikINET kutip dari TG Daily, Rabu (14/3/2012).
"Jadi
saya berharap kami akan segera memiliki izin dari Departemen Kehakiman
untuk memberi akses pengguna kita ke file mereka," sindirnya.
Saga
hukum mengenai Megaupload sendiri masih jauh dari kata selesai, apalagi
kasusnya baru akan bergulir sampai pendirinya Kim Dotcom diekstradisi
ke AS dari Selandia Baru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar